Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Tinggal, KasihSelamat Tinggal, Kasih
โดย: Webfic

Bab 9 Akhir Kericuhan

"Kamu nggak perlu tahu pria itu siapa. Asalkan aku bisa membuktikan kalau ini anaknya Randy, itu sudah cukup." Tasya pun mengeluarkan sebuah dokumen dengan tenang dan mantap. Ibu mertuaku tampak memelototinya, tetapi ekspresinya sama sekali tidak terlihat khawatir. "Ini adalah hasil tes darah antara aku dan cucuku. Ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa anak ini adalah anaknya Randy!" Ibu mertuaku mengambil dokumen itu, lalu menyerahkannya kepada asisten hakim yang berdiri di sampingnya. Dokumen itu menyatakan dengan jelas bahwa kedua pihak yang dites memiliki golongan darah yang sama. "Kamu mau berdebat bagaimana lagi sekarang, dasar jalang!" Akan tetapi, aku malah tidak bisa menahan tawaku bergema di ruang pengadilan. Ibu mertuaku sontak tertegun. Nada bicaranya terdengar menggertak dan bersalah. "Hei, Jalang! Kenapa kamu ketawa, hah!" Selama beberapa hari terakhir, pengacaraku memberikan penjelasan detail tentang hukum warisan kepadaku. Si hakim juga hanya mengangguk-angguk setelah

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.