Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Suamiku untuk AdikkuSuamiku untuk Adikku
โดย: Webfic

Bab 216

Pria yang berdiri di dekat jendela sambil menjawab panggilan telepon itu mengangkat alis dan berkata, "Aku nggak menyangka Iris akan mati seperti ini. Membosankan sekali. Oke, kembalilah." "Oke." .... Serina awalnya mengira dia dan Aldi akan tersapu ombak besar, tapi tak disangka mereka terselamatkan oleh sebatang pohon di tepian. Saat itu dia dan Aldi diterjang ombak besar dan menghantam tepian, kebetulan di samping mereka ada sebatang pohon, dia segera berpegangan hingga ombak besar itu berlalu, lalu menghela napas lega. Seandainya hujan lebat tidak menyebabkan air membanjiri hingga dahan pohon besar, mereka pasti akan hanyut semakin jauh. Setelah mereka berdua beristirahat, mereka perlahan berenang menuju tepian. Setelah mendarat, Aldi berjalan pergi dengan wajah dingin, dia menganggap tidak ada Serina. Serina mengikutinya dan melihat punggungnya, Serina merasakan emosi yang tak terlukiskan muncul di hatinya. Rasanya seperti bersyukur, tapi juga seperti beruntung. Tanpa Aldi, kemung

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.