Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Yang Tak Lagi DisebutYang Tak Lagi Disebut
โดย: Webfic

Bab 41

Wulan mengucapkan terima kasih dengan manis, "Terima kasih, Papa." "Sama-sama." Suara Jimmy pun jadi jauh lebih lembut. Wulan menyuap buburnya, lalu mengangkat kepala dan menatap Jimmy sambil bertanya, "Papa, kapan Om Koki di rumah kita pulang?" Jimmy langsung menjawab, "Senin depan." "Besok hari Sabtu ... " Wulan menghitung dalam hati. "Kita sudah buat rencana." "Kalau begitu hari Minggu saja!" Wulan mengutarakan idenya sendiri. "Kita masak sendiri di rumah ya." Dia benar-benar ingin merasakan seperti apa kehidupan keluarga kecil yang biasa. Jimmy menatapku, seakan khawatir aku akan menolak. Aku sama sekali tidak keberatan. "Nggak masalah." Kali ini Jimmy pun merasa tenang, sambil mengusap pipi Wulan dengan lembut. "Kalau begitu kita ikuti idemu." ... Sandi pulang ke rumah, dan sampai sekarang ... Dia masih belum makan, perutnya sudah keroncongan, dia benar-benar sangat lapar. Akhirnya dia membuka kulkas, melihat apakah ada yang bisa dimakan. Namun, kulkas kosong melompong, tidak ada

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.