Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Yang Tak Lagi DisebutYang Tak Lagi Disebut
โดย: Webfic

Bab 42

Sigit terdiam karena tidak bisa menjawab, lalu akhirnya berkata, "Itu karena dia ... " "... Harus keluar untuk menyiapkan kejutan untukmu," lanjut Sigit dalam hatinya. Kalimat selanjutnya belum sempat terucap, dia tiba-tiba menyadari sesuatu yang aneh ... Di depan dia, Jenny selalu bilang bahwa dia harus istirahat, tidak boleh terlalu capek, agar tidak mengganggu perkembangan janin. Namun ... Jalan-jalan ke pusat perbelanjaan juga tidak bisa dibilang ringan, 'kan? Artinya ... Menurut Jenny, capek karena jalan-jalan itu tidak masalah. Tapi capek karena mengurus Sandi, tidak boleh. Sandi yang melihat Sigit tidak melanjutkan ucapannya, bertanya dengan bingung, "Ayah, ada apa dengan Mama Jenny?" "Nggak ada apa-apa." Bagaimanapun, dia adalah anak Sigit satu-satunya. Sigit tentu ingin lebih memperhatikannya. "Nanti waktu kita pulang, kita bilang ke Mama Jenny, besok, nggak peduli sesibuk apa pun, dia harus jemput kamu, bagaimana?" Sandi menjawab dengan puas, "Oke!" Lalu dia bergumam pelan, "

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.