Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 419

Aku sontak menoleh, lalu tertegun saat melihat apa yang ada di sana. Entah sejak kapan, para pesepeda di belakang kami sudah mengangkat pita warna-warni dengan tulisan di atasnya. Sebelum aku sempat membaca jelas, sepeda-sepeda itu tiba-tiba menambah kecepatan. Mario juga menurunkan kayuhan sepeda kami. Ketika tersadar, aku sudah dikelilingi sepeda-sepeda ini. Aku juga bisa membaca tulisan di pita dengan jelas: "Everly, menikahlah denganku." Aku sontak menoleh ke arah Mario dengan jantung berdebar. Dia tidak terlihat canggung atau kaget. Jadi, pasti dia yang menyiapkan hal ini. "Mario, kamu lagi melamarku?" Jantungku berpacu liar. "Ya, aku mau menikahimu, jadi nggak ada lagi yang mengincarmu," kata Mario dengan lugas. Sepertinya dia tahu perasaan Harold padaku. Saat aku hendak bicara, seseorang menyela, "Kak, kapan mau melamar?" Aku memandang ke sumber suara dan melihat Alice yang duduk di atas sepeda. Saat ini, Mario turun dari sepeda dan berjalan ke depanku. Sebuah cincin secara ajai

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.