Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 489

"Maaf, kalaupun kamu memberiku keuntungan 100%, aku tetap nggak mau bekerja sama lagi denganmu," tolakku dengan tegas. Saat Harold keluar, aku sudah berdiri di depan mobil dan menunggunya. Dia sudah membantuku, biar bagaimanapun aku harus berterima kasih. "Mau berterima kasih, ya?" tebak Harold tepat sasaran. Aku tersenyum tipis. "Kalau Kak Harold nggak membantuku, mungkin aku sudah dirawat di rumah sakit sekarang." "Lebai, ah. Tendanganmu tadi itu kuat banget, tahu. Mungkin usus pria itu sudah terpelintir beberapa kali." Kata-kata Harold membuatku tertawa geli. "Chloe, tendanganmu masih sehebat dulu," kata Harold lagi. Aku jadi teringat masa sekolah dahulu. Saat itu, ada siswa pria yang ingin menindasku, lalu aku langsung menendangnya. Belakangan, orang-orang memberiku julukan si Kaki Super. Namun, aku tidak ingin membahas tentang masa lalu. Aku tersenyum dan berucap, "Aku nggak menyangka Kak Harold juga bekerja sama dengan perusahaan ini." "Kerja sama ini gagasan Rey sebelumnya, aku

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.