Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 842

"Kamu mau dengar jawaban jujurku?" tanya Mario dengan tenang. "Kamu bilang nggak akan bohong padaku," sindirku. Dia pernah berjanji, tetapi dia tidak menepatinya. "Everly, saat itu aku terpaksa berbohong padamu. Mulai sekarang, aku nggak akan pernah bohong lagi." Mario menatapku dengan matanya yang jernih. Aku menundukkan kepala dan membalas, "Mulai sekarang kita nggak usah bahas tentang masa depan." Usai berkata begitu, aku tersenyum tipis. "Kita fokus saja pada saat ini." Ketika aku masih kecil, orang tuaku memberiku harapan akan masa depan. Namun, mereka justru meninggalkan aku sendirian. Kemudian, Reynard berjanji untuk menemaniku seumur hidup, tetapi dia juga berkhianat di tengah jalan. Harold pernah mengelus kepalaku dan berjanji akan selalu menjagaku. Namun, pada akhirnya perasaannya padaku menjerumuskannya ke jalan yang salah. Bahkan Mario yang pernah berkata akan bersamaku selamanya juga hampir bertunangan dengan Hera. Jadi, aku tidak ingin membahas tentang masa depan lagi. Ya

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.