Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 42

Ada senyuman di wajah Karen. Dia bergegas melangkah maju dan berjalan ke toko berdampingan dengannya. Toko itu sepi, tidak ada pelanggan kecuali pelayan. Karen tertegun sejenak, lalu dia melihat jam di tangannya. Malam pukul 8.15. Sekarang adalah masa di mana bisnis sedang marak. Karen tertegun, ternyata .... Harvey tidak bermaksud untuk makan apa saja. Dia juga tidak suka rawon, jadi semua ini hanya untuk Karen. Lagi pula, banyak gadis yang suka makan rawon. "Selamat datang, silakan ikut denganku." Karen mengalihkan pandangan, menatap pria di samping dan mengikutinya dalam diam. Pelayan membawa keduanya ke kursi masing-masing sebelum mulai menyajikan makanan satu per satu. Kejutan di mata Karen menjadi semakin jelas. Kalau sebelumnya Karen mengira Harvey menebak dirinya menyukai rawon, sekarang dia menarik kembali ide ini. Karena .... Semua makanan di atas meja adalah makanan kesukaannya. Dia tidak percaya ini hanya suatu kebetulan. Karen menatap Harvey dengan rumit, tetapi pria itu m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.