Bab 30 Wanita Lemah, Tapi Ibu Kuat
Aku menarik Evan masuk ke dalam rumah.
Evan bertanya, "Ibu, kenapa Ayah belum datang menemui kita?"
Aku tidak pernah memberitahu Evan bahwa Ricky telah meninggal.
Aku bilang padanya kalau ayahnya sedang menjalankan tugas yang sangat mulia, jadi sementara ini tidak bisa pulang menengoknya.
Anak-anak memang mudah dibohongi, dia terus menunggu ayahnya pulang.
"Jangan buru-buru, nanti kalau Evan sudah agak besar, Ayah pasti akan pulang."
"Mereka itu benar-benar nggak ada kerjaan, hanya bisa bergosip." Vera mengomel kesal.
"Coba katakan, apa bagusnya menjadi pahlawan yang gugur untuk negara? Siapa yang akan mengingatnya?"
Benar juga, siapa yang akan ingat? Suatu saat nanti, aku juga tidak ada lagi dan tidak akan ada yang mengingat Ricky lagi di dunia ini.
Malamnya, aku mendengar ada yang marah-marah di luar rumah. Orang tua anak yang berkelahi dengan Evan tadi datang.
Mereka memakiku melahirkan anak haram pria liar. Katanya anakku lahir tanpa ayah, aku bukan wanita yang benar.
Meskipun Roy

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link