Bab 31 Siapa yang Keluar dari Hujan
"Roy, aku mau tahu makam mana milik Ricky," kataku pada Roy. Aku benar-benar rindu padanya, ingin melihatnya, ingin bertanya, dan ingin mengobrol dengannya.
"Aku antar kamu." Roy membawaku ke makam di sore hari.
Hujan turun, jalanan basah.
Dia membawaku ke sebuah batu nisan dan bilang ini adalah makamnya.
Tidak ada perbedaan dengan makam lain, terlihat sama saja.
"Aku datang menjengukmu."
"Ricky, aku datang menjengukmu."
"Ini nggak sesuai janjimu padaku dulu."
Aku akhirnya bisa menerima kalau dia memang meninggal. Aku menangis di depan makamnya.
Aku menyentuh batu nisan yang dingin. Ada banyak hal yang ingin aku katakan padanya.
Aku belum pernah bertemu orang seperti dia. Ceria, tulus, membuatku percaya begitu saja.
Aku yakin, kamu orang yang selama ini kucari, seperti yang aku harapkan. Saat bersama denganmu, hidup bisa seperti yang kubayangkan.
Kamu memengaruhi hidupku.
Kamu membuatku bersemangat menjalani hidup.
Kamu membuatku percaya sepenuhnya.
Aku rela menyerahkan hatiku padamu.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link