Bab 372
Mereka hanyalah orang asing.
Nindi memandang dua orang di hadapannya. "Aku pergi ke toilet sebentar."
Setelah berkata demikian, dia meninggalkan kantor. Petugas kebersihan sudah datang untuk membersihkan darah yang tersisa di lantai.
Setelah Nindi pergi, Zovan tidak bisa menahan diri untuk mengeluh, "Kamu benar-benar nggak tahu cara peduli sama orang lain, ya. Di saat seperti ini, kamu seharusnya menemani Nindi pulang dan menghiburnya."
"Nindi bukan gadis yang lemah, nggak perlu dilindungi seperti itu."
Cakra melirik darah di lantai. "Sepertinya keluarga Lesmana belum cukup mendapat pelajaran."
"Memang keluarga Lesmana perlu dikasih pelajaran, tapi Grup Lesmana sebelumnya adalah anak perusahaan yang didirikan oleh orang tua si Lemon. Bahkan nama dan alamat perusahaan dipilih oleh orang tuanya. Kalau sampai bangkrut, apa dia nggak bakal sedih?"
Bagaimanapun juga, itu semacam peninggalan dari orang tuanya.
Dengan ekspresi dingin, Cakra berbalik meninggalkan kantor, lalu berjalan menuju t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link