Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 504

Sania mengangguk dengan patuh. Nindi hanya melirik sekilas dan berkata, "Aku akan bicara jujur. Kenapa aku harus diam saja?" Usai berbicara, ia mendapati bahwa ekspresi wajah Sania berubah. Terlihat jelas, 'perempuan licik' itu tidak ingin masalah itu meluas. Nindi menatap Sania dan berkata, "Toh, menurutku pengurus rumah bukan mati bunuh diri, tapi dibunuh orang lain." "Nggak mungkin!" Sania segera membantah. "Pengurus rumah bunuh diri karena khawatir dan merasa bersalah. Toh, nggak ada yang berniat membunuhnya. Semalam kita semua ada di dalam kamar, jadi siapa yang bisa melakukannya?" Darren menatap Nindi dengan ekspresi tidak setuju dan berkata, "Kalau masalah ini menyebar, reputasi kalian berdua juga bakal hancur." "Aku sih nggak peduli, toh yang tidur sama pengurus rumah 'kan bukan aku," ucap Nindi. Tatapan Nindi sarat akan kebencian dan cemoohan, yang dengan segera memicu amarah Sania. Seandainya harta keluarga Lesmana telah habis, tadi malam ia pasti telah membunuh Nindi! Sania

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.