Bab 505
Sania sangat pengertian?
Nindi membalikkan tangannya dan melemparkan gelas ke arah Sania. "Jelas-jelas dia itu cuma peduli sama dirinya sendiri."
Sania segera menutupi tangannya dengan ekspresi sedih, tampak seolah ingin marah tetapi tidak berani mengatakannya.
Darren segera membela Sania. "Nindi, kamu masih kasar, ya! Makin lama kayaknya makin kurang ajar saja!"
"Iya, aku memang seenaknya sendiri, terus kenapa?" ucap Nindi.
Sorot mata Nindi tampak sedikit keras kepala dan angkuh, dengan ekspresi menyerupai pembangkang yang sulit dihadapi.
Darren menatap Nindi berulang kali, dan akhirnya hanya bisa pasrah.
Jika permasalahan ini sampai meluas, baik rencana licik Sania maupun tindakan balasan Nindi, semuanya hanya akan merugikan keluarga Lesmana.
Darren melemparkan dokumen yang sudah ditandatangani kepada Brando, lalu berkata, "Sekarang kalian semua sudah sok jago, ya? Lihat saja, sampai sejauh mana sih kalian bisa bertahan nanti!"
Nindi menanggapinya dengan santai. "Tenang saja, perusah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link