Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 609

Setelah melakukan semua itu, Nindi menatap Darren yang tampak kesal dan frustasi, "Orang yang minta buat dibelikan itu Sania, bukan aku." "Nindi, kamu gila, ya! Sekalipun aku salah ingat, mana pantas kamu mengotori wajahku?" Ludo nyaris naik pitam. Dia buru-buru mengambil tisu yang disodorkan oleh asistennya untuk menghapus sisa kue di wajahnya. Nindi tersenyum santai, "Kalau begitu, seharusnya kamu sudah ingat sekarang, yang suka kue ini itu Sania, bukan aku. Harusnya kamu berterima kasih, 'kan?" Begitu melihat taksi datang, Nindi langsung membungkuk dan masuk ke dalam mobil. Darren, yang masih penuh amarah pun berteriak, "Nindi, turun! Aku masih mau tanya sesuatu! Waktu di Restoran Pyrus, kamu sengaja panggil Yanisha buat ke sana, 'kan?" Nindi melirik keluar jendela dengan ekspresi datar, "Ternyata kamu cukup pintar menyembunyikan fakta kalau Yanisha adalah teman sekamarku, ya." "Aku nggak bermaksud menyembunyikannya. Mana aku tahu kalau Yanisha nggak pernah cerita ke kamu soal siapa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.