Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 610

Suaranya mulai terdengar gelisah, "Semalam …" "Kamu nggak perlu jelaskan tentang semalam." Nindi sudah bisa menebak apa yang ingin dia katakan. Jadi, dia pun langsung memotongnya. Dia teringat saat duduk di dalam mobil dan meninggalkan Restoran Pyrus semalam. Saat itu, dia sempat melihat Sofia berdiri di belakang Cakra. Dia memaksa dirinya untuk tidak memikirkan apa yang mereka bicarakan setelahnya. Tatapan Cakra sedikit meredup. Dia bahkan terus memikirkan ini semalaman. Lalu, hari ini, dia ingin menjelaskan semuanya. Akan tetapi, saat ini, Nindi benar-benar menjaga jarak dan sangat acuh tak acuh, sekaan tak bisa didekati. Satu-satunya cara adalah menenangkannya. Cakra tak bisa mengambil risiko, yang bisa membuat Nindi mengucapkan kata itu lagi. Namun, Cakra tak tahan lagi. "Masih marah, ya?" tanya Cakra lirih. "Memangnya buat apa aku marah? Lagi pula, yang dipermalukan bukan aku." Nindi menatapnya dengan penuh keyakinan, wajahnya tanpa ekspresi, seolah benar-benar tidak peduli. "Bena

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.