Bab 679
Nindi menggenggam ponselnya erat-erat. Seolah-olah semua suara bising di sekitarnya menghilang begitu saja.
"Ada apa?"
Suaranya tetap berat dan berkarisma seperti sebelumnya.
Nindi berpikir sejenak, lalu berkata, "Apa kamu senggang sekarang? Aku butuh bantuanmu untuk … "
"Ya."
Cakra tidak menunggu Nindi menyelesaikan kalimatnya. Dia langsung menghentikan rapat, bangkit dari kursinya, dan berjalan keluar ruangan.
Nada suaranya terdengar sedikit tegang. "Kamu di mana? Aku akan segera datang."
"Hari ini ada acara pameran sampel di pusat pameran sebelumnya. Ada masalah sekarang, tapi aku nggak bisa menghubungi Zovan. Jadi aku hanya bisa meneleponmu."
"Hmm, jangan terlalu khawatir. Tunggu aku datang."
Cakra menatap asistennya yang mengejarnya keluar, lalu menutup telepon. "Aku ada urusan mendesak, harus pergi sekarang."
"Tapi, bos, rapatnya belum selesai."
"Kamu saja yang pimpin. Harga terendah untuk negosiasi adalah harga yang telah kita sepakati. Kalau mereka nggak setuju, lupakan saja."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link