Bab 29 Aku Akan Melindungimu
Sean Mayhelm, yang duduk di sofa, merasa terganggu melihat Felix yang mondar-mandir. Dia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Hei, Tuan Muda Kedua, bisakah kau berhenti sebentar?"
Felix membalas, "Tidak! Aku ini sangat khawatir, tahu! Kau itu psikolog Xander, bagaimana kau bisa duduk disana saja? Bagaimana jika sesuatu terjadi pada Xander?"
Sean sama tak berdaya seperti dirinya.
"Kau melihatnya sendiri, ‘kan. Aku mencoba berbicara dengannya, tapi tidak ada gunanya."
"Kau tidak berguna!"
Felix marah karena Sean tidak bisa memenuhi harapannya. Dia menoleh ke asisten di sebelahnya dan bertanya, "Kau tidak memberitahu Ibu dan Ayah tentang ini, ‘kan?"
Pelayan rumah menjawab dengan hormat, "Belum."
"Bagus." Felix menghela nafas lega, merasa sedih.
Xander membuat ulah ketika dia sedang dalam penjagaannya. Jika orang tuanya tahu, mereka mungkin akan membunuhnya.
Hanya memikirkannya saja sudah membuatnya takut!
Saat itu, suara mesin yang menderu yang tidak asing bergema di luar pintu. Pela

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link