Bab 48 Aku Benar-benar Peduli Padamu
Evelyn berteriak terkejut, tanpa sadar menangkupkan kedua tangan di dada dan tiba-tiba berbalik.
Wajah pucat pasi dan panik itu terpantul di pupil mata Bryan.
Napas pria itu tersengal, lalu dia langsung berbalik dan menutup pintu.
Di luar, Bryan bersandar ke dinding dengan jakunnya bergerak naik turun.
Dia memejamkan mata, tetapi pikiran dipenuhi dengan bayangan mengejutkan itu.
Dia menunggu sampai Evelyn berganti pakaian sebelum membuka pintu lagi.
Melihat pria itu mengemasi keranjang buah dan koper dengan wajah tenang, jantung Evelyn yang berdebar kencang menjadi tenang.
Seharusnya pria ini tidak melihat apa pun, 'kan?
Bryan mengambil semua barang dengan kedua tangan dan hanya menyisakan sebuah ponsel.
"Tunggu aku di pintu masuk rumah sakit."
Evelyn mengangguk dan berjalan ke arah pintu dengan langkah cepat.
Begitu berhenti sejenak, Evelyn berpapasan dengan sosok tegas yang tidak asing.
Sepertinya Devan tidak menyangka akan bertemu dengan Evelyn di sini dan sorot matanya terlihat ter

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link