Bab 91
"Kalau kamu masih lompat-lompat begitu, kaki yang satu lagi juga bakal keseleo. Nanti tongkat pun nggak perlu, langsung kursi roda saja!"
Sania kesal sekali, dan memukulnya sekali, meski tidak bertenaga.
"Bernard! Sudah berapa kali aku bilang! Jangan sembarangan menggendongku!"
Dia benar-benar tidak suka kontak fisik seintim itu, dan ingin menjaga jarak dengan pria itu.
Suara dingin Bernard langsung menekan.
"Sania, kalau bukan karena kamu sedang cedera dan pernah keguguran anakku, kamu kira aku akan membiarkan kamu tinggal di sini untuk pemulihan?"
Dia terdiam sejenak, lalu berkata lagi, "Jangan pernah punya pikiran macam-macam, kamu tahu persis hubungan kita ini apa."
Dia sengaja mengingatkan, bahwa mereka sudah menandatangani surat cerai.
Mendengarnya, kemarahan pun naik di dada Sania.
"Bernard, turunkan aku sekarang juga. Suruh orangmu antar aku kembali ke apartemen. Aku nggak butuh perlindungan dari Pak Presdir Bernard. Aku nggak sanggup bayar biaya pengawalanmu."
Bernard pura-pur

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link