Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 140

Aku dengan tenang bertanya, "Kamu masih ingat kalau aku adalah kakakmu? Aku pikir kamu sudah melupakannya." Mata Austin tampak memerah ketika dia membalas, "Aku ... aku salah. Aku seharusnya nggak memperlakukanmu seperti itu sebelumnya. Aku selalu mengira kamu yang merusak hubungan kakakku dengan Kak Celine." Aku mengangkat alis. Austin segera meralat ucapannya, "Maksudku Celine. Dia bukan kakakku." Nada bicaraku sedikit melunak, "Apa dia memberitahumu sesuatu?" Austin mengangguk, lalu menjelaskan, "Dia menemuiku, menangis lama di depanku. Katanya dia nggak bisa melupakan kakakku. Dia juga berkata kalau ... kalau kamu yang merusak hubungan mereka. Begitu maksud kata-katanya." Aku mengangguk, menunjukkan bahwa aku sudah mengerti. Aku sudah menduga Austin tidak mungkin begitu membenciku. Pasti ada orang yang mengadu domba di hadapannya. Celina bahkan bisa membodohi Albert dengan mudah. Jangankan lagi hanya mengelabui seorang anak kecil. Itu adalah hal yang mudah baginya. Aku tidak ingin

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.