Bab 141
Aku tertawa kecil sambil berkata, "Jangan bicara begitu tentang kakakmu."
Mata Austin tampak berkilat. Dia berujar, "Kak, kamu masih menyukai kakakku, 'kan?"
Belum selesai dia bicara, Austin langsung menutup mulutnya begitu melihat ekspresiku.
Aku berkata, "Mulai sekarang, kamu jangan ikut campur dengan urusanku dan kakakmu. Fokus saja pada belajarmu."
Sekarang Austin seharusnya masih di kelas tiga SMP, sebentar lagi akan masuk SMA.
Karena amnesia, aku tidak tahu bagaimana prestasinya. Namun, melihat dia sering muncul di rumah sakit, aku merasa mungkin prestasi Austin tidak terlalu baik.
Benar saja, Austin menjawab dengan tidak sabaran, "Jangan bicarakan soal belajar. Sekarang rumah berantakan, nggak ada yang mengurusku. Aku juga nggak punya semangat untuk belajar."
Hatiku sedikit tersentuh, lalu aku bertanya, "Apa keluarga Bosley sedang mengalami masalah?"
Austin memandangku, lalu aku pun segera mengerti. Aku menebak, "Kakakku yang membuat masalah dengan keluargamu, ya?"
Austin mengan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link