Bab 64 Hidup yang Kacau
Varrel mengerutkan kening, tetapi berkata dengan percaya diri, "Bu, kami nggak akan cerai."
Ibu semakin marah mendengar ocehan Varrel yang tidak masuk akal, napasnya memburu. "Terus mau apa kalau nggak cerai? Mau memaksa putriku mati? Sofia dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kami. Kami mengajarkan kesopanan, kebenaran dan harga diri padanya. Dia berbeda dari mereka yang bertingkah seperti wanita murahan. Sofia nggak akan merayu pria beristri, apalagi berbagi suami dengan orang lain. Varrel, pernikahan ini harus diakhiri."
Sikap ibu sangat tegas, bahkan kata-katanya juga penuh tekad.
Alis tampan Varrel berkerut, tetapi hanya sesaat sebelum dia berkata dengan tenang, "Nggak masalah, pelan-pelan saja."
Ibu sangat marah mendengar ini hingga nyaris melempar barang di tangannya ke arah pria itu.
Aku memeluk ibu. Aku sudah cukup memahami sifat Varrel dan berkata, "Bu, Pak Evan ada di kamar tidur lantai dua. Berikan pakaian kepadanya dan aku akan mengurus ini."
Ibu khawatir dan menatapk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link