Bab 93 Diusir dari Keluarga Carter
Angin dingin menderu kencang di halaman, dan aku bingung harus berbuat apa.
Setelah berdiri di halaman sejenak, aku kembali ke vila. Kami mengobrol cukup lama, tetapi semuanya sia-sia karena seorang anak.
Di dalam vila, barang-barang Yovie diletakkan di ruang tamu. Yovie telah berganti pakaian. Ibunya memasang wajah cemberut dan tidak berkata apa-apa.
Begitu melihat Varrel kembali ke vila, Yovie menghampirinya, matanya terlihat m merah.
Yovie tidak berkata apa-apa, tapi raut wajahnya menunjukkan bahwa dirinya sudah disakiti.
Setelah melihatnya seperti ini, Varrel mengerutkan kening. "Ada apa?" tanyanya, sambil melirik sekilas barang-barang yang telah Yovie simpan.
Air mata menggenang di mata Yovie dan sedikit tersedak. Yovie menatap Varrel sambil berkata, "Varrel, mulai sekarang ... aku nggak punya keluarga lagi."
Varrel mengerutkan kening, matanya yang gelap menatap ibunya dengan bingung.
Ibuku tidak menatapnya, melainkan menatapku. Setelah melihat wajahku memerah karena kedinginan, i

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link