Bab 94 Memberitahu Ibu Aku Tidak Hamil
Ibuku tercengang, ekspresinya seperti anak kecil. "Ibu nggak memikirkan hal ini. Ibu marah dan hanya ingin menghindari bertemu dengannya lagi, tapi Ibu nggak menyangka ...." Saat itu, Ibu menatapku dan berkata, "Jadi itu yang Ibu maksud dengan kesempatan yang baru saja Ibu sebutkan kepada Yovie?"
Aku mengangguk lalu tersenyum. "Yovie ingin terlihat menyedihkan di depan Varrel lebih dari kamu atau aku, agar Varrel terus mengkhawatirkannya. Jadi, mengusirnya saat ini memang yang Yovie inginkan."
Seorang wanita hamil diusir tengah malam, sungguh menyedihkan! Bagaimana mungkin Varrel hanya diam saja? Varrel mungkin sudah menyiapkan segalanya untuknya.
Itulah yang Yovie inginkan, 'kan?
"Oh!" ibuku mendesah. "Kenapa Ibu nggak terpikirkan hal ini?"
Aku sedikit lelah, hatiku juga merasa gelisah. Aku menatap ibuku dan berkata, "Sudah terjadi, jadi biarkan saja. Bu, sudah malam, Ibu harus kembali ke kamar untuk istirahat!"
Ibu mengangguk, tapi masih ingin mengatakan sesuatu kepadaku. Begitu meli

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link