Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 296

"Halo, Nyonya." Suara di seberang adalah suara Adelle. Adelle berkata dengan tegas, "Saat ini, Pak Julian sedang rapat. Kalau ada urusan, saya bisa menyampaikannya jika Anda mau." Kuku Victoria tanpa sadar mencengkeram telapak tangannya dengan erat. Dia berusaha agar suaranya terdengar tenang. "Dengar, katakan pada Julian kalau aku dalam bahaya. Aku nggak tahu aku ada di mana, di sini nggak ada sinyal, nggak bisa mengirimkan lokasi, dan hanya bisa menelepon. Tapi ponselku hampir mati, suruh dia datang menyelamatkanku ... " Sebelum Victoria selesai bicara, suara di ujung telepon mendadak terputus. Sinyal hilang, cahaya pun padam. Ponselnya mati total. Victoria memegang ponselnya dan tersenyum sinis. Kenapa dia berpikir untuk menghubungi Julian? Kenapa dia tidak mempertimbangkan kemungkinan kalau Julian sedang sibuk atau mungkin orang yang mengangkat telepon bukanlah Julian? Padahal dia bisa menghubungi orang lain. Namun, dalam hatinya, orang pertama yang terpikirkan saat menghadapi baha

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.