Bab 310 Aku akan ke Kota Jintara Beberapa Hari
Dia memang seorang pria yang penuh perasaan.
Tapi justru karena terlalu dalam perasaannya, makin sulit pula baginya untuk melupakan.
Syukurlah kini dia sudah memiliki kehidupan baru, bahkan telah menikah. Meskipun pernikahan itu mungkin hasil pengaturan keluarga, setidaknya kini dia sudah memiliki rumah tangganya sendiri.
Kirana melihat ada bangku panjang di depan. Merasa lelah, dia pun berjalan ke sana untuk duduk.
Dia mengeluarkan ponsel dan melihatnya sekilas. Selain pesan sapaan dari Ryan, ada juga pesan dari sopir Kota Wening.
Sopir Kota Wening: [Sudah sampai di Kota Jintara?]
[Ya. Kamu juga ke Kota Jintara, ya? Aku bawa nota pembayarannya. Kalau kamu sempat, kita bisa bertemu di Kota Jintara, nanti aku serahkan langsung padamu.]
Setelah beberapa saat, barulah orang itu membalas.
Sopir Kota Wening: [Aku nggak ke Kota Jintara.]
Tadinya Kirana ingin membalas dengan mengetik, tapi karena baru saja menangis, matanya terasa tidak nyaman dengan lensa kontak. Dia melepasnya, sehingga lay

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link