Bab 319 Kirana Dipaksa Minum

Kirana kembali ke meja, melihat Gabriel dengan wajah penuh senyum sedang menjilat memberikan minuman pada atasannya. Begitu melihat Kirana datang, dia segera menyingkir, membiarkan Kirana duduk di sebelah sang atasan. Situasi seperti ini sudah terlalu sering dialami Kirana di dunia kerja. Dia tidak perlu berpura-pura ramah. Dia berpura-pura tidak melihat, lalu duduk di tempat semula. Gabriel melirik pimpinannya. Untung pria itu tidak tampak marah, barulah dia merasa lega. "Nona Kirana, tadi Pak Hardi terus memujimu! Katanya kamu berpenampilan baik, berkarisma, dan kemampuan kerjamu pasti luar biasa. Masih muda, tapi sudah bisa menjadi direktur proyek." "Pak Hardi terlalu memuji, aku benar-benar nggak pantas menerima pujian itu." Kirana tersenyum, mengangkat gelasnya. "Pak Hardi, izinkan aku bersulang." Pak Hardi tentu senang bukan main, dan mengangguk berkali-kali. "Baik, baik! Aku minum habis." Melihat keduanya seperti itu, Silas langsung tahu, malam ini kemungkinan besar Bu Kirana ti