Bab 304
Ciuman Carlo mendominasi, membuat Kyla tidak memiliki kesempatan untuk melawan.
Mata Kyla memerah karena marah dan raut wajahnya penuh penghinaan. Air mata mengalir dari sudut mata yang terasa panas.
Carlo mencium Kyla sejenak sebelum melepaskan bibir wanita itu, tetapi tetap menguncinya dalam rangkulan.
"Karena aku begitu buruk hatimu, aku nggak keberatan membuatmu semakin membenciku. Ingin meninggalkanku? Jangan mimpi!"
Setelah mengatakan itu, Carlo tiba-tiba menggendong Kyla sebelum menendang pintu hingga terbuka dan berjalan ke kamar tidur. Dia menutup pintu dengan tendangan, kemudian berjalan ke arah kasur.
Kyla melihat gerakan Carlo dan langsung mengerti apa yang ingin pria itu lakukan.
Dia memukul punggung Carlo dengan sekuat tenaga dan berkata dengan penuh kebencian, "Carlo, jangan paksa aku untuk membencimu!"
Carlo melempar Kyla ke atas kasur dengan raut wajah datar dan menindih tubuhnya. Dia mencubit wajah Kyla dengan sepasang mata berkilat dengan emosi meluap.
"Cinta lebih a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link