Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 18

Klub itu sudah lama kosong. Setelah bertanya ke sana-kemari, Jodi baru tahu kalau orang-orang sudah pergi sejak sejam yang lalu. Kalau saja tadi dia tidak ke rumah sakit dulu, dia pasti masih sempat bertemu mereka. Lagi-lagi dia telat menemui Rani. Dada Jodi naik turun, kedua matanya memerah. Dia memukul dinding di sampingnya untuk melepaskan amarah. Tangannya langsung berdarah. Tapi rasa sakitnya tetap tidak sebanding dengan penyesalan yang dia rasa. Dia kembali mempertanyakan perasaannya sendiri dalam hati. Kenapa dia harus ikut campur dengan urusan orang lain? Padahal Rani jelas jauh lebih penting. Untungnya, dia mendengar kalau kepergian Rani ke Iltana kali ini untuk lebih mengenal sirkuit. Semua itu termasuk persiapan demi mengikuti pertandingan berskala internasional. Jodi pun langsung menggunakan koneksinya untuk mendaftar balapan, dan juga memesan tiket pesawat ke Iltana. Dia ingin buru-buru bertemu Rani. Dia belum sempat bicara berdua dengan Rani sejak mereka berpisah. Dia mer

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.