Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 20

"Deg deg deg." Jantung Rani berdebar kencang. Hamish tidak mengumbar kata-kata atau janji manis. Ucapannya terdengar seperti sedang mengobrol biasa, tapi mampu menggetarkan hati Rani. Belum pernah ada yang berani memberikan jaminan seperti yang Hamish lakukan barusan. Belum pernah ada yang bicara seperti tadi ke Rani. Rani memalingkan wajah dan mengusap air matanya. Kemudian berkata dengan suara serak. "Mataku kelilipan. Terima kasih sudah menyukaiku, Bos. Tapi aku benar-benar sedang nggak mau memikirkan soal cinta sekarang." Hamish menatap Rani. Dalam hati dia berkata tidak apa-apa, sebab dirinya akan selalu berada di samping Rani. Hamish sudah menghabiskan separuh hidupnya untuk melawan berbagai bahaya, sampai tidak punya semangat hidup. Tapi sejak jatuh cinta pada Rani, dia jadi mulai punya tujuan hidup. Hamish tidak suka balapan, dia cuma suka melihat Rani balapan. Hamish juga mendirikan klub balap demi Rani. Meskipun dia tidak tahu kapan Rani bisa memanfaatkannya. Hari sudah malam

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.