Bab 123
Sally mengangkat pipa baja itu dan hendak menghantamkannya ke kepala pria itu. Hal semacam ini bisa dengan mudah membunuh seseorang.
Namun, pergelangan tangannya digenggam oleh sebuah tangan yang hangat. Sally berbalik lalu melihat Albert, tatapan matanya langsung menjadi dingin.
Albert melirik ke sekeliling untuk melihat Irvan, menggendong Stella, duduk kosong di samping mereka. Setelah itu, berkata dengan sikap yang dingin, "Ada apa?"
Sally mendorongnya dan hendak menurunkan pipa baja itu lagi, tapi Albert menyambarnya.
"Ada apa? Bicaralah pelan-pelan."
Nada suaranya tenang, tetapi pandangan sekelilingnya tajam menatap tajam ke arah para pria yang berlutut.
Sally menggigit telapak tangannya, giginya sakit dan mulutnya dipenuhi rasa darah.
Albert menarik napas dalam-dalam, mengangkatnya untuk dibawa ke mobilnya, lalu melemparkannya ke dalam dan mengunci pintu.
Albert kembali ke tempat kejadian dan menatap Irvan. "Katakan saja."
Mata Irvan berkaca-kaca, tidak mampu mengucapkan sepatah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link