Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 126

”Ada hal-hal yang harus aku tangani di Kota Tong. Aku akan menghubungimu lagi.” Aku menolak undangan Sean. Dia merasa ada sesuatu yang salah, dan berhenti sejenak. “Apakah aku membuatmu merasa tidak nyaman selama kunjungan terakhirmu?” Dia bertanya. "Tidak," bantah ku sambil menunduk. "Aku tidak punya perasaan romantis padamu, jadi tolong jangan salah paham." Aku terkejut dengan sikap Sean yang begitu lugas. “Kamu adalah sahabatku, dan harus ada batasan. Tolong jangan berspekulasi apa pun," dia mendesah. Mungkinkah hanya aku yang terlalu memikirkan hal ini? "Aku bukan orang yang narsis," sergahku. “Baiklah, telepon saja aku jika kamu butuh bantuanku.” "Baiklah," jawabku. Aku berencana untuk kembali ke hotel setelah menutup telepon, tetapi aku melihat sesosok tubuh berkeliaran di sekitar pintu masuk. Rasanya seolah-olah semua darah di tubuhku mengalir ke kepalaku. "Bagaimana kamu tahu aku tinggal di sini?" Aku bertanya. Aku tidak pernah menyangka mantan pacar Sean akan datang jauh-jauh

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.