Pertemuan Dean dan Erland
Edward sangat pandai memutar balikkan fakta, hatinya menyeringai jahat. Jika cara ini berhasil mencuci otak Dean maka dia akan sangat puas.
Dean mendengus pelan seiring memalingkan wajahnya sesaat. "Jangan coba-coba mempengaruhi saya!"
"Sungguh, saya tidak berbohong!" ujar Edward masih memasang wajah lugu, "percayalah." Saat keluguannya meraja rela, justru hatinya sedang menghunuskan berjuta pedang kejahatan pada Dean.
Dean berdiri dari duduknya. "Saya rasa pembicaraan ini tidak ada gunanya. Dengan sikap anda yang seperti ini saya semakin mengetahui sisi gelap anda!" cibir Dean.
Namun, Edward masih mampu bersabar saat membujuk mangsanya agar masuk ke dalam perangkap. "Tunggu sebentar," cegahnya dengan suara santai, pun pria ini ikut meninggalkan kursinya, "coba kau bayangkan sendiri jika posisimu sama dengan papamu. Calon menantunya tiba-tiba menikah diam-diam dengan orang lain yang lebih parah tanpa konfirmasi apapun bahkan kabar itu dari media karena putranya sendiri bungkam. Lalu, m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link