Bab 418 Dua Orang Terbungkus Rapat
Mobil tidak diizinkan memasuki Jalan Phoenix, jadi Leonard menemani Felicia berjalan ke dalam.
Saat mereka tiba, bunga phoenix sedang mekar penuh. Setiap kali angin bertiup, kelopaknya berjatuhan, menciptakan hujan bunga phoenix yang indah.
Felicia mengulurkan tangan untuk menangkap beberapa kelopak bunga yang berguguran. Di tengah lautan merah itu, kulitnya terlihat makin putih.
Leonard juga menangkap beberapa kelopak bunga, lalu meletakkannya di tangan Felicia.
"Terima kasih."
Felicia tersenyum tipis pada Leonard. "Ayo kita jalan."
"Ayo."
"Tapi ... Feli, aku mau foto kamu dulu."
Leonard mengeluarkan ponselnya. Dahulu, semua foto Felicia di ponselnya adalah hasil jepretan diam-diam. Kali ini, dia akhirnya bisa mengambilnya secara terang-terangan.
"Oke."
Felicia mencari tempat yang agak sepi, lalu berdiri di bawah pohon phoenix. Leonard pun segera membungkuk sedikit dan mengambil beberapa foto.
Hari ini, Felicia mengenakan setelan olahraga berwarna abu-abu muda dengan rambut yang diika

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link