Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 17

Dion langsung oleng. Setelah terdiam lama, dia baru bertanya, "Apakah rambut bisa dijadikan alat untuk pemeriksaan?" "Bisa, tapi harus ada akar rambutnya." "Baiklah, akan kuusahakan untuk mendapatkannya." Dion menjawab dengan suara serak. Dia lalu berbalik dan berjalan keluar. Aku melihatnya melangkah sambil menunduk, seolah sisa semangatnya sudah sirna. Aku terpaksa mengikutinya dari samping dan ikut naik ke mobil. Dia mengemudikan mobil dengan ekspresi datar. Urat-urat di kedua tangannya juga tampak menonjol karena menggenggam erat kemudi. Aku terus mengikuti Dion sampai ke rumah Keluarga Rasid. Tidak kusangka dia akan datang ke sini. Tapi aku langsung paham saat mengingat apa yang dia katakan pada ahli forensik tadi. Saat ini tidak ada sampel apa pun yang bisa dijadikan bukti, hanya DNA ayah dan ibuku yang bisa membuktikan kalau jenazah itu adalah aku. Tapi ... apa mereka mau? Aku ikut turun bersama Dion, dia langsung disambut oleh pelayan Keluarga Rasid dan diantar masuk. Melihat p

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.