Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 62

Sania terbangun dengan penuh keterkejutan. Dia langsung terduduk, lalu menatap ke arah pintu. Eric juga ikut terbangun. Keningnya yang tampan terlihat mengerut. Sania turun dari tempat tidur, lalu pergi untuk membuka pintu. Ketika melihat orang yang berdiri di luar pintu, alis Sania sedikit terangkat, lalu dia tiba-tiba tersenyum. "Kak Sania." Melisa berdiri di depan pintu sambil menatap Sania dengan ekspresi menyedihkan. Sania menyilangkan tangan di dada, menatapnya dengan santai, lalu bertanya, "Ada apa? Mimpi buruk lagi? Nggak bisa tidur? Takut?" Ini semua adalah alasan yang biasa digunakan Melisa. Selama Melisa ada di sini, Sania sering dibangunkan olehnya di malam hari. Kemudian, Melisa akan menyuruh Sania datang menemaninya tidur dengan alasan ini. "Ya." Melisa mengangguk. "Kak Sania, bisakah kamu menemaniku tidur?" Sudut bibir Sania sedikit terangkat. "Baiklah, kamu kembalilah ke kamarmu dulu, tunggu aku di sana. Aku akan bersiap-siap sebentar." "Baiklah, aku akan menunggumu!" S

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.