Bab 96
Saat ini, dia mau tidak mau dipaksa oleh keadaan. Jika dia membantah perintah Sania, bisa-bisa nasibnya berakhir buruk.
Itu karena tidak ada satu pun dari mereka bertiga sanggup mengalahkan Sania!
Pria itu pun menggertakkan giginya dan menjilati anggur yang ditumpahkan ke atas meja dengan terpaksa.
Semua orang di bilik terdekat sontak tertegun menyaksikan hal ini.
Mereka tidak pernah menyangka hasilnya akan menjadi seperti ini!
Mata Claire dan teman-temannya juga terbelalak lebar, ekspresi mereka terlihat sangat tidak percaya.
"Glek." Salah satu wanita itu menelan ludah dengan susah payah karena masih merasa syok.
Dia sambil menghela napas di dalam hati. Untung saja tadi dia cukup bijak untuk mematuhi perintah Sania.
Jika tidak, nasibnya pasti sama dengan pria itu.
"Claire, kamu jangan pernah cari masalah dengan wanita itu lagi. Tubuhmu kecil, aku takut kamu nggak akan sanggup menahan pukulannya!"
"Aduh, kerennya! Kyaaa!"
Komentar teman-temannya membuat ekspresi Claire menjadi sangat t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link