Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 97

Ketua mereka yang bernama Rai itu pun berbicara lebih dulu, "Bos, kami gagal dalam misi! Tolong hukum kami." Bola mata Anton yang gelap memancarkan sorot mendalam. Anton berpikir sejenak, lalu berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Ini bukan salahmu. Aku yang salah menilai." "Kupikir dia itu hanya wanita lemah dan mudah kuhadapi. Ternyata ... dia ibarat bunga yang berduri dan mendominasi." Ucapan Anton sontak membuat Rai memikirkan apa yang baru saja terjadi. Dada dan lengannya kembali terasa nyeri. Rai menggertakkan gigi dan berkata, "Kemampuan bertarung wanita itu benar-benar nggak bisa diremehkan. Lalu ... tenaganya sungguh luar biasa." "Dadaku masih sakit!" Rai pun mengangkat pakaiannya. Baru pada saat itulah mereka menyadari bahwa ternyata ada lebam biru di dada Rai! Ekspresi Anton langsung berubah serius. Dia benar-benar meremehkan Sania! "Astaga!" Salah satu bawahan Rai sontak terkesiap. "Wanita itu makan apa sih? Bagaimana dia bisa sekuat itu?" Rai menurunkan pakaiannya,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.