Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1262

Adsila kembali ke kursinya dengan tidak berdaya. "Kamu keterlaluan!" Marlon tersenyum acuh tak acuh, lalu berkata dengan suara lembut, "Makan dulu." Tepat saat itu, pelayan datang untuk menyajikan hidangan-hidangan. Sambil makan, Adsila sibuk memikirkan bagaimana cara memberi penjelasan ketika Albert sampai .... Restoran tidak terlalu jauh dari Perusahaan Vasant. Sekitar 15 menit kemudian, Albert sudah sampai. Albert tersenyum saat berjalan masuk. Namun, senyuman itu membeku ketika mendapati Adsila bukan orang satu-satunya di dalam ruangan, tetapi juga atasannya, Marlon. Albert melihat Marlon, lalu menoleh pada Adsila. "Adsila, kamu makan di tengah cahaya lilin bersama Pak Marlon?" Adsila tersenyum canggung. "Ehm ... memang ada lilin, tapi hanya makan biasa. Aku dan Pak Marlon kebetulan sejalan dan makan siang bareng. Albert, ayo duduk! Duduk di sini! Mau makan apa pesan saja, Pak Marlon bilang dia traktir!" Sambil berbicara, Adsila menepuk kursi di sebelahnya. Albert memercayai Adsila

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.