Bab 318
"Ah, aku hanya tebak saja karena selama ini Paman sangat baik padaku. Lagi pula, statusku adalah istrimu walau bukan istri sah. Jadi, kupikir seharusnya kamu nggak mungkin mengabaikanku. Selain kamu yang bersedia mencarikan saksi untukku, nggak ada orang lain lagi yang akan melakukannya!"
Pamela melontarkan kata-kata sanjungan kepada pria itu.
Agam meliriknya dengan dingin dan berkata, "Apa kamu benar-benar tahu aku nggak akan mengabaikanmu?"
Pamela tetap memaksakan seulas senyum. "Tentu saja, tentu saja aku tahu!"
Agam mendengus pelan dan berkata, "Kalau begitu, apa kamu ada memakiku dalam hati karena semalam aku nggak kembali ke rumah sakit untuk menemanimu?"
Untuk sesaat, Pamela tidak bisa berkata-kata. 'Oke, harus kuakui hal itu,' kata Pamela dalam hati.
Semalam, dia mendengar dari Adsila bahwa Kalana sudah keluar dari rumah sakit, jadi pria itu mengantarnya pulang. Setelah itu, pria itu tidak kembali ke rumah sakit lagi ....
Dia beranggapan bahwa kemungkinan besar pasangan itu sud

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link