Bab 385
Pamela menganggukkan kepalanya, lalu berjalan menuju ruang tamu dengan santai. Sambil tersenyum dengan sopan, dia berkata, "Tuan Darius, Nyonya Wulan, lama tak berjumpa."
Tuan Darius?
Mendengar panggilan ini, Darius mengernyit sambil berseru, "Dasar anak durhaka! Apa katamu?"
Pamela duduk di sofa yang berjarak agak jauh dari ketiga orang itu. Dia menerima segelas kopi hitam yang disiapkan khusus untuknya oleh seorang pembantu wanita dan menyesap seteguk kopinya. Kemudian, dia mengangkat tatapannya dan menjawab, "Tuan Darius. Ada masalah? Namamu bukan Darius, ya?"
Sejak Pamela mengetahui bahwa dia sama sekali tidak berhubungan darah dengan Darius, dia tidak sanggup dan juga tidak berencana untuk memanggil pria ini dengan panggilan "ayah" lagi.
Darius bukan ayah kandungnya, juga tidak berperan dalam membesarkan dan mendidiknya. Sejak Pamela dibuang ke desa, pria ini tidak pernah menanyakan tentang kabarnya, jadi pria ini tidak layak dianggap sebagai ayahnya Pamela!
Darius memelototi putr

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link