Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 760

Agam masih memeluk Pamela, dia tidak berkenan melepaskan tangannya untuk menggendong anak itu dan berkata dengan dingin, "Bukannya ada kamar tamu kosong di sini? Bawa dia ke kamar dulu, dia masih demam tinggi, jangan sampai masuk angin lagi." Melihat Agam memeluk Pamela tak bergerak, Kalana bertanya dengan tidak rela, "Agam, apa kamu nggak mau menggendong Revan? Dari tadi dia panggil kamu terus! Hm ... apa karena Kak Pamela keberatan?" Setelah bicara begitu, Kalana menatap Pamela dengan ekspresi kasihan dan memohon, "Kak Lala, boleh nggak kamu jangan berebut pelukan Agam sama anak kecil dulu? Sekarang Revan sangat membutuhkan Agam ...." Agam baru saja mau buka suara, tapi Pamela lebih dulu merespon, "Berebut? Sepertinya aku nggak perlu berebut? Pelukan Paman sejak awal memang milikku!" Gayanya santai dan malas, pria itu diperlakukan seperti sofa manusia, dia bersandar dengan nyaman dipelukannya, bahkan melipat kedua kakinya dan berkata, "Nona Kalana, biasanya kamu lemah tak berdaya, ta

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.