Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 783

Pamela menggeleng dengan rendah hati. "Itu bukan apa-apa, Kakek Johan terlalu memujiku." Anisa sangat menyukai gadis yang sopan dan rendah hati itu. Mandi bertanya sambil tersenyum ramah, "Pamela, Nenek mau tanya, berapa umurmu?" Pamela menjawab, "Dua puluh." Anisa merenung sambil menghitung dengan jarinya. Kemudian, Anisa bertanya lagi, "Di bulan berapa?" Pamela tertegun sejenak dan timbul kewaspadaan dalam hati. Mengapa Anisa tiba-tiba menanyakan bulan kelahirannya? Mungkinkah Anisa menyadari sesuatu? Setelah dipikir-pikir, Pamela menjawab dengan tenang, "Sejak nggak ada ibuku, nggak ada yang rayakan ulang tahunku lagi. Aku juga nggak tahu di bulan berapa." Kecurigaan dalam tatapan Anisa makin kuat. "Nak, ibumu sudah nggak ada saat kamu masih kecil? Ibumu meninggal atau pergi ke tempat lain dan nggak pulang?" Pamela terdiam dan ekspresinya menjadi suram. Pertanyaan Anisa membuat Pamela merasa jengkel. Mengapa dia sudah kehilangan ibu di usia kecil? Bukankah karena ketidakpercayaan Ke

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.