Bab 784
"Tuan Muda, gawat!"
Karlo buru-buru masuk ke kamar sehingga mengganggu Justin yang sedang mengerjakan soal latihan dengan galau. Justin menyeletuk dengan jengkel, "Ada apa? Karlo, kalau kamu teriak-teriak lagi, kupukul kamu!"
Karlo berseru, "Tuan Muda, ini serius! Aku baru saja lihat ada tamu yang datang. Pak Johan dan Nyonya Anisa menyambutnya dengan antusias!"
Justin makin kesal. "Memangnya kenapa? Selalu ada tamu yang datang, pasti teman-teman Kakek dan Nenek. Wajar sekali!"
Karlo menggelengkan kepala. "Bukan! Kali ini bukan teman Pak Johan dan Nyonya Anisa, tapi seorang gadis muda. Tuan Muda juga kenal!"
Justin mengernyit. "Gadis muda? Aku juga kenal? Siapa? Karlo, bisa nggak kamu langsung katakan semuanya?"
Karlo berucap, "Itu Nyonya Pamela yang selalu Tuan Muda targetkan sebelumnya!"
Justin meletakkan pensil dan mendongak dengan kaget. "Pamela?"
Karlo mengangguk. "Ya, Pamela Alister! Tuan Muda nggak merasa ada yang aneh? Sudah bertahun-tahun Keluarga Yanuar dan Dirgantara nggak a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link