Bab 785
Johan mengangguk. "Baiklah. Pamela, kamu jalan-jalan sendiri dulu. Kalau sudah lelah, cari Kakek!"
Pamela mengiakan, "Ya, baik!"
Kemudian, pelayan membawa Johan ke mobil listrik di samping untuk segera kembali ke rumah dan minum obat.
Setelah Johan pergi, Pamela menoleh pada bebungaan di depan.
Unik sekali bunga itu. Pamela lupa menanyakan apa jenis bunga itu kepada Johan.
Pamela berjalan ke arah bebungaan dan membungkuk untuk mencium aroma bunga. Di tengah wangi semerbak, ada sedikit bau asam yang aneh.
Ternyata bunga secantik itu bau?
Pamela yang merenung dikejutkan oleh seorang pria paruh baya yang tiba-tiba muncul di tengah bebungaan!
Pria paruh baya itu berdiri tegak di tengah bebungaan. Kedua tangannya kotor dan banyak pasir.
Pamela mundur secara refleks dan menatap pria itu dengan kaget!
Pria paruh baya tersenyum. "Maaf membuatmu kaget, aku sedang memupuk bunga barusan."
Pria itu berjalan menuju keran air di dekat bebungaan untuk mencuci tangan. "Kamu tamu hari ini?"
Pamela meng

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link