Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
Ayoko: Webfic

Bab 16

"Aku tahu." Aku mengenakan apron sambil menambahkan, "Serahkan padaku, kamu pergi saja." Citra mengangguk dan pergi, lalu aku berjalan mendekat dan menyapa, "Permisi, ada yang bisa saya bantu?" "Kak Zavier, ini Khaira, 'kan?" Sejak aku masuk, tatapan Zavier sengaja diarahkan padaku tanpa henti, membuat hatiku benar-benar dongkol. "Ya." Zavier mengambil menu tersebut penuh sikap angkuh. "Ini Khaira," lanjutnya. Ada keterkejutan, kebingungan, hingga rasa ingin tahu yang terlintas di mata orang-orang tersebut. "Pesan saja yang kamu mau, hari ini aku yang bayar." Lantas, Zavier memanggil semua orang sambil memegang menu. Beberapa orang mengamatiku diam-diam dan sembarangan memesan minuman. Aku mencatat satu per satu, lalu pergi. Aku bolak-balik melayani banyak orang tanpa bicara satu kali pun dengan Zavier. Minuman terakhir adalah kopi pesanan Zavier. Dia yakin, aku akan bicara dengannya, sehingga kopinya ditaruh di akhir. Padahal, aku enggan melayaninya saja. Setelah meletakkan kopi di de

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.