Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 212

Saat mengantar Felicia ke luar kamar mayat, Giany tidak tahu harus mengatakan apa. Giany awalnya ingin membantu mengurus pemakaman Wilbur, tetapi Felicia menggelengkan kepala. Lalu, Felicia pergi naik bus. Giany tidak enak hati untuk menghentikan Felicia. Jadi, Giany berdiri di tempatnya dan memberi imbauan pada Felicia. "Telepon aku kalau ada yang bisa kubantu." Felicia mengangguk di balik jendela bus. Felicia bersandar di kursinya dan terlelap saking letih. Giany diam di tempatnya untuk waktu yang lama. Setelah itu, Giany menoleh pada Denis. Keringat di dahi Denis makin banyak dan bibirnya lebih pucat. Tepat ketika Giany ingin menanyakan apa yang terjadi dengan Denis, Denis pingsan. Giany bergegas membawa Denis ke rumah sakit. Begitu dokter mengekspos punggung Denis, Giany baru melihat luka cambuk yang bersilangan itu. Luka Denis sangat dalam. Bahkan ada beberapa luka yang menampakkan tulangnya. Denis adalah anggota Keluarga Hoar. Siapa yang berani berbuat kejam seperti itu? Giany me

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.