Bab 42 Sakit
Setelah masalah beres, Ivan menghilangkan bau rokok di depan kamar sejenak, lalu masuk ke kamar.
Di dalam kamar.
Clara sudah tidur, tetapi kelihatan tidurnya tidak nyenyak.
"Jangan ... Bebaskan aku ... Jangan pukul aku ... "
Clara sedang mimpi buruk. Tangan gadis itu mencengkeram selimut dengan erat, dahinya penuh keringat.
Ivan mendekatinya dan duduk di tepi kasur.
Ivan pertama-tama menyentuh dahi Clara. Saat memastikan Clara tidak sedang demam, Ivan menggenggam tangan Clara yang dingin dengan tangannya yang hangat.
"Clara ... "
"Jangan!"
Clara terbangun, matanya terbuka lebar. Gadis itu terus mengedipkan mata yang dipenuhi ketakutan.
Dadanya naik turun, napasnya terengah-engah.
"Lagi mimpi buruk, ya?"
Ivan menatapnya dengan cemas.
Clara menatap Ivan seperti orang kebingungan. Beberapa detik kemudian, Clara duduk. Kedua tangannya melingkar kepala di pinggang Ivan, sementara kepalanya bersandar di bahu Ivan.
Pelukan yang mendadak itu membuat Ivan terkejut.
Sesaat kemudian, Ivan memeluk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link