Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 42

Jari-jarinya refleks mengepal erat. Victor merasakan tubuhnya yang kaku. Tangannya yang besar menggenggam jemarinya. Ciumannya itu kuat dan terburu-buru. Punggung Julie menegang. Dia berusaha keras menekan rasa penolakan di hatinya. James dan Jimmy masih menunggunya .... Dia berniat mengikuti alurnya, supaya bisa langsung hamil. Dengan pikiran itu, dia mulai meresponsnya dengan canggung. Victor sedikit terhenti, lalu alisnya mengendur. Dia membuka kancing kemejanya, lalu melepas ikat pinggangnya. Julie baru selesai mandi, aroma segar di tubuhnya menyeruak ke hidung Victor, detak jantungnya makin cepat. Dia tidak bisa menahan diri lagi. Dia meletakkan Julie di sofa ruang tamu, lalu menarik handuknya. Telapak tangan Julie menggenggam makin erat. Dia tidak berani atau lebih tepatnya tidak mau menatap Victor. Matanya menatap cahaya lampu di atas kepala. Namun, pikirannya dipenuhi foto-foto intim Victor dan Clara yang Clara kirimkan padanya dulu. Julie mendengar kata-kata Clara di masa lalu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.