Bab 43
Julie menuangkan obat itu ke dalam anggur, lalu berganti pakaian tidur tipis yang seksi. Kemudian, dia kembali menemui Victor dan menuangkan segelas anggur untuknya.
"Silakan."
Victor memperhatikan semua tindakannya. Dia menerima gelas itu dengan tangannya yang panjang, tetapi dia tidak meminumnya. Dia malah berkata.
"Kamu berusia sepuluh tahun saat kembali dari desa ke Kota Torun. Saat itu, kita pertama kali bertemu."
Sorot mata Julie sempat berubah. Dia tidak menyangka Victor masih mengingat pertemuan pertama mereka.
Namun, dia tidak menunjukkan ekspresi aneh. Dia hanya kembali mendorong anggur ke arahnya.
Tidak disangka, Victor malah mendorong anggur itu kembali. Lalu, berkata dengan nada tegas.
"Minumlah!"
Menatap anggur yang sudah diberi obat, Julie tanpa ragu mengangkat gelas itu dan meneguknya sendiri.
Saat masuk ke tenggorokan, rasanya pahit dan pedas.
Julie tahu, jika dia tidak minum, Victor pasti akan curiga.
Victor sudah puluhan tahun berkiprah di dunia bisnis. Jika ada sedi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link